PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Organisasi merupakan salah satu wadah
yang digunakan untuk menampung aspirasi, tempat berkumpul, penyaluran pendapat.
Organisasi saat ini sudah banyak didirikan baik yang bersifat niaga maupun
social. Penggunaan organisasi berdasarkan kebutuhannya. Dengan adanya suatu
organisasi, sangat membantu setiap orang dalam melancarkan atau mendorong suatu
pekerjaan yang dilakukan nya. Pembentukan organisasi sudah pasti didasari pada
kepemilikan tujuan, visi dan misi yang sama, sehingga mendorong untuk membangun
sebuah wadah yang dapat membantu para anggotanya tersebut. Organisasi juga
memiliki ruang lingkup yang cukup luas, misalnya mulai dari organisasi
lingkungan sekitar, dan juga lingkungan besar di tempat kita berada. Organisasi
yang ada saat ini cukup banyak, mulai dari organisasi di lingkungan sekitar,
sekolah, kampus dan juga dalam hal social dan berniaga. Kegiatan yang dilakukan
dalam organisasi pun cukup banyak, dan terstruktur, biasanya dalam organisasi
pasti ada kepengurusan, yang berfungsi sebagai pengatur, pegkontrol dalam
organisasi tersebut. Kegiatan yang dilakukan pasti nya sudah jelas mengacu pada
tujuan pembentukan organisasi tersebut. Kegiatan akan direncanakan biasanya
secara berkala, dan sering dilakukan pembaharuan. Organisasi yang baik akan
menjadikan anggota organisasi tersebut memiliki tujuan dan pengharapan yang
tercapai.
2. Tujuan
Tujuan dari adanya organisasi adalah
untuk menyalurkan atau sebagai wadah pemersatu tujuan yang sama. Dalam makalah
ini, diharapkan dengan mengetahui organisasi, mulai dari pengertian, unsure,
jenis-jenis organisasi, setiap orang mau untuk membentuk atau bergabung dengan
suatu organisasi yang mereka inginkan, agar tujuan yang mereka inginkan dapat
tercapai dengan baik.
PEMBAHASAN
A. Arti Pentingnya Organisasi dan Metode
·
Pengertian Organisasi
Organisasi (Yunani:
ὄργανον, organon - alat) adalah suatu kelompok
orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Dalam ilmu-ilmu sosial,
organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi,
ekonomi,
ilmu politik,
psikologi,
dan manajemen.
·
Sejarah Organisasi
organisasi
adalah kemampuan untuk memanfaatkan kapasitas mental dari semua anggotanya guna
menciptakan sejenis proses yang akan menyempurnakan organisasi”
“Organisasi di mana orang-orangnya secara terus-menerus mengembangkan kapasitasnya guna menciptakan hasil yang benar-benar mereka inginkan, di mana pola-pola berpikir baru dan berkembang dipupuk, di mana aspirasi kelompok diberi kebebasan, dan di mana orang-orang secara terus-menerus belajar mempelajari (learning to learn) sesuatu secara bersama”. Organissasi adalah sebuah kesatuan yang terdiri dari sekelompok orang yang bertindaksecara bersama-sama dalam rangka mencapai tujuan bersama
“Organisasi di mana orang-orangnya secara terus-menerus mengembangkan kapasitasnya guna menciptakan hasil yang benar-benar mereka inginkan, di mana pola-pola berpikir baru dan berkembang dipupuk, di mana aspirasi kelompok diberi kebebasan, dan di mana orang-orang secara terus-menerus belajar mempelajari (learning to learn) sesuatu secara bersama”. Organissasi adalah sebuah kesatuan yang terdiri dari sekelompok orang yang bertindaksecara bersama-sama dalam rangka mencapai tujuan bersama
·
Pengertian Organisasi menurut Para Ahli
1.
Menurut James D. Mooney : organisasi
adalah suatu bentuk kerjasama manusia untuk pencapaian tujuan bersama.
2.
Menurut Thester I. Bernard : organisasi
merupakan suatu sistem kerjasama dari 2 orang atau lebih, sesuatu yang tak
terwujud dan tidak bersifat perseorangan dan sebagian besar mengenai hal-hal
hubungan.
3.
Menurut J. M. Gaus : organisasi adalah tata
hubungan antar orang-orang untuk dapat memungkinkan tercapainya tujuan bersama
dengan adanya pembagian tugas dan tanggung jawab.
4.
Menurut Stoner : organisasi adalah
suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan
manajer mengejar tujuan bersama.
5.
Menurut Prof. Dr. Sondang Siagian: organisasi
adalah setiap bentuk persekutuan dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk
suatu tujuan bersama dan terikat secara formal.
·
Pandangan
umum organisasi dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
a. Sebagai wadah : tempat dimana kegiatan manajemen dijalankan.
b. Sebagai proses : memperhatikan interaksi/kerja sama antar orang-orang yang menjadi anggota organisasi tersebut :
a. Sebagai wadah : tempat dimana kegiatan manajemen dijalankan.
b. Sebagai proses : memperhatikan interaksi/kerja sama antar orang-orang yang menjadi anggota organisasi tersebut :
1. hub. formal : hubungan yang
ditetapkan secara resmi oleh top manajemen.
2.
hub.informal : mempunyai 3 peranan :
-sarana
komunikasi
-
mengatur jalannya kerja sama
-
kebebasan bertindak oleh anggota organisasi tersebut.
c.
Sebagai sistem :
1.
sistem sosial (antar sesama manusia)
2. sistem fungsional (antar fungsi-fungsi yang dikaitkan secara tertentu dan integral untuk tercapainya suatu tujuan.
3. sistem komunikasi (sistem tata saluran/arus informasi dalam organisasi).
2. sistem fungsional (antar fungsi-fungsi yang dikaitkan secara tertentu dan integral untuk tercapainya suatu tujuan.
3. sistem komunikasi (sistem tata saluran/arus informasi dalam organisasi).
·
Pengertian
Metode
Metode
(method), secara harfiah berarti cara. Selain itu metode atau metodik berasal
dari bahasa Greeka, metha, (melalui atau melewati), dan hodos (jalan atau
cara), jadi metode bisa berarti jalan atau cara yang harus di lalui untuk
mencapai tujuan tertentu.
·
Organisasi
dan Metode
rangkaian proses kegiatan yang harus
dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan factor yang menentukan
bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan
dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah
ditetapkan.
·
Peranan Metode dan
Organisasi
-
merupakan
kunci atas pelaksanaan kerja yang setepat tepatnya.
-
penting
bagi kegiatan management
-
dapat
memanfaatkan sumber – sumber dan waktu yang ada
-
berfungsi untuk meningkatkan efisiensi kerja
dalam mencapai suatu target
·
Syarat
pencapaian efisien dalam organisasi dan metode adalah :
1.
Pencapaian target haruslah berhasil
guna, maksudnya target sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan, tetapi mutu
dari hasil kerja tersebut juga harus diperhatikan.
2.
Ekonomis artinya dalam pencapaian
effective (berhasil guna) penggunaan sumber daya (biaya, tenaga, material,
peralatan, dan waktu) digunakan setepat-tepatnya.
3.
Pelaksanaan kerja bisa dipertanggung
jawabkan.
4.
Harus benar benar mencerminkan
pembagian kerja yang nyata karena adanya keterbatasan kemampuan perseorangan.
5.
Rasionalitas wewenang dan tanggung
jawab, artinya antara wewenang dan tanggung jawab yang dibebankan harus
seimbang.
6.
Prosedur kerja yang praktis, dapat
dikerjakan dan dapat dilaksanakan. Hal ini untuk mencerminkan bahwa organisasi
dan metode adalah kegiatan yang praktis, maka targetnya adalah efektif dan
ekonomis, pelaksanaan kerja dapat dipertanggung jawabkan, serta pelayanan yang
memuaskan.
·
Cara
peningkatan efisiensi kerja :
1.
Pelaksanaan fungsi manajemen secara
tepat.
2.
Pemanfaatan sumber daya ekonomi yang
tepat.
3.
Pelaksanaan fungsi fungsi organisasi
sebagai alat pencapai tujuan yang setepat- tepatnya.
4.
Pengarahan dan dinamika organisasi
dilakukan untuk pengembangan dan
kemajuan yang berkesinambungan.
kemajuan yang berkesinambungan.
·
Ruang
lingkup organisasi dan metode
Dengan melihat maksud dan sifatnya, organisasi dan metode merupakan pelayanan bagi manajer dan administrasi dalam melaksanakan fungsi manajemen, maka organisasi dan metode merupakan bantuan teknis dan praktis dalam pelaksanaan teori teori organisasi dan manajemen dengan setepat tepatnya. Maka dari sifat dan maksud organisasi dan metode dapat dipahami ruang lingkupnya adalah hal hal yang menyangkut bidang bidang khusus dari organisasi dan manajemen yang detail dan luas scope nya.
·
Kegiatan
kegiatan yang termasuk kedalam scope organisasi dan metode adalah :
1.
Analisis organisasi (organization
analysis).
2.
Komunikasi dalam organisasi
(communication in the organization).
3.
Tata cara kerja, prosedur kerja dan
sistem kerja (work methods, procedure and systems).
4.
Pentingnya filling dari segi
organisasi dan metode.
5.
Pentingnya jangka waktu penyimpanan
data dan dokumen (record retention and schedule).
6.
Pentingnya formulir dari segi
organisasi dan metode.
7.
Pendayagunaan mesin kantor (office
machine).
8.
Pendayagunaan perabotan dan
peralatan kantor (office equipment).
9.
Pentingnya tata ruang kantor dan
perencanaan penyusunan ruang kerja (ofiice layout and space planning).
10.
Pentingnya penulisan laporan dalam
organisasi dan metode.
11.
Pentingnya buku pedoman kerja.
12.
Pentingnya organisasi dan metode
anggaran belanja.
13.
Analisis kepegawaian.
14.
Pentingnya penyederhanaan kerja.
15.
Organisasi unit dalam organisasi dan
metode.
16.
Kesimpulan akhir (final conclusion).
B.
Ciri-Ciri Unsur dan Teori Organisasi
Secara sederhana, organisasi adalah suatu
kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan
mau terlibat dengan peraturan yang ada. Organisasi ialah suatu wadah atau
tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan bersama.
·
Ciri-ciri organisasi ialah:
1) terdiri daripada dua
orang atau lebih
2) ada kerjasama
3) ada komunikasi antar
satu anggota dengan yang lain
4) ada tujuan yang ingin
dicapai.
·
Unsur-unsur organisasi:
1. Manusia(man) : dalam keorganisasian, manusia
sering disebut sebagai pegawai atau personel yang terdiri dari semua anggota
organisasi tersebut yang menurut fungsidan tingkatannyaterdiri dari
pimpinan(administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi,
manajer yang memimpin tiap-tiap satuan unit kerja yang sudah dibagikan sesuai
dengan tugas dan fungsinya, dan para pekerja.
2. Kerjasama(team work) : suatu kegiatan
bantu-membantu antar sesama anggota oeganisasi yang dilakukan bersama-sama
untuk mencapai tujuan bersama. oleh karena itu, anggota organisasi dibagi
menjadi beberapa bagian sesuai fungsi, tugas dan tingkatannya masing-masing.
3. Tujuan bersama : adalah arah atau sasaran
yang dicapai. Tujuan merupakan titik akhir dari apa yang diharapkan atau
dicapai dalam organisasi. Setiap anggota sebuah organisasi harus mempunya
tujuan yang sama agar organisasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan
keinginan bersama.
4. Peralatan(equipment) : segala sesuatu yang
digunakan dalam organisasi seperti uang, kendaraan, gedung, tanah dan barang
modal lainnya.
5. Lingkungan(environtment) : yang termasuk
kedalam unsur lingkungan adalah :
a. kondisi atau situasi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi berjalannya organisasi karena kondisi atau situasi sangat dekat hubungannya dengan organisasi dan anggotanya.
a. kondisi atau situasi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi berjalannya organisasi karena kondisi atau situasi sangat dekat hubungannya dengan organisasi dan anggotanya.
b. tempat atau lokasi, karena mempengaruhi
sarana transportasi dan komunikasi.
c. Wilayah operasi yang dijadikan sarana
kegiatan organisasi, wilayah operasi dibagi menjadi empat, yaitu wilayah
kegiatan,wilayah jangkauan, wilayah personil, wilayah kewenangan atau
kekuasaan.
6. Kekayaan alam : yang dimaksud adalah cuaca,
keadaan geografis, flora, fauna dll.
7. Kerangka/kontruksi mental organisasi itu
sendiri.
·
Teori Organisasi
1.
Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional)
Teori klasik (classical theory) berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800 (abad 19). Secara umum digambarkan oelh para teoritisi klasik sebagai sangat desentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas.
Teori klasik (classical theory) berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800 (abad 19). Secara umum digambarkan oelh para teoritisi klasik sebagai sangat desentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas.
a.
Teori
Birokrasi : Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The
Protestant Ethic and Spirit of Capitalism. Kata birokrasi mula-mula berasal
dari kata legal-rasional. Organisasi itu legal, karena wewenangnya berasal dari
seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas, dan
organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan
organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.
b.
Teori
Administrasi: Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan
Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reily dari Amerika.
Henry Fayol industrialis dari Perancis, pada tahun 1841-1925 mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi adalah :
Henry Fayol industrialis dari Perancis, pada tahun 1841-1925 mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi adalah :
- Pembagian kerja (division of work)
-Wewenang
dan tanggung jawab (authorityand responsibility)
-Disiplin
(discipline)
- Kesatuan perintah (unity of command)
- Kesatuan pengarahan (unity of direction)
- Mendahulukan kepentingan umum daraipada pribadi
- Balas jasa (remuneration of personnel)
- Sentralisasi (centralization)
- Rantai scalar (scalar chain)
- Aturan (oreder)
- Keadilan (equity)
- Kelanggengan personalia (stability of tenure of personnel)
- Inisiatif (initiative)
- Semangat korps (spirit de corps)
- Kesatuan perintah (unity of command)
- Kesatuan pengarahan (unity of direction)
- Mendahulukan kepentingan umum daraipada pribadi
- Balas jasa (remuneration of personnel)
- Sentralisasi (centralization)
- Rantai scalar (scalar chain)
- Aturan (oreder)
- Keadilan (equity)
- Kelanggengan personalia (stability of tenure of personnel)
- Inisiatif (initiative)
- Semangat korps (spirit de corps)
c. Manajemen Ilmiah : Manajemen ilmiah
(scientific management) dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow
Taylor. Ada 2 pendapat tentang manajemen ilmiah. Pendapat pertama mengatakan
manajemen ilmiah adalah penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan
pemecahan masalah-masalah organisasi. Pendapat kedua mengatakan manajemen
ilmiah adalah seperangkat mekanisme atau teknik “a bag of tricks” untuk
meningkatkan efisiensi kerja organisasi.
2. Teori Neo Klasik (Teori Hubungan atau
Manusiawi)
Teori neoklasik secara sederhana sebagai
teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik
dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan teori ini adalah menekankan
pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai
bagian kelompok kerjanya atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik
mendifinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan
bersama.
3.
Teori Organisasi Modern
Teori modern disebut juga sebagi analisa system
pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan
manajemen. Teori modern melihat pada semua unsur organisasi sebagai satu
kesatuan & saling ketergantungan, yang didalamnya mengemukakan bahwa
organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang
stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka.
C. Macam-Macam Organisasi dari Segi Tujuan
Perkembangan ekonomi telah mendorong
terbentuknya organisasi dalam berbagai bentuk. Dari segi unit usaha maupun dari
segi tujuan yang ada disekeliling kita, dapat diamati bahwa masing-masing unit
usaha mempunyai karakteristik yang berbeda-beda baik dari segi skala usaha
untuk mencapai tujuan masing-masing organisasi, kepemilikan, permodalan,
pembagian laba sampai tanggung jawab. Berdasarkan karakteristik yang berbeda
tersebut maka tiap unit usaha memerlukan pengelolaan yang berbeda pula. Setiap
organisasi yang didirikan dapat berbentuk Organisasi Niaga (Perseroan Terbatas,
CV, Joint Ventura, Fa, Koperasi, Trust, Kartel, Holding Company), Organisasi
Sosial maupun Organisasi Regional dan Internasional.
Berbagai organisasi-organisasi tersebut memiliki karakteristik yang beraneka ragam yang dapat menghasilkan keuntungan dan kerugian masing-masing. Apabila kita ingin mendirikan suatu unit bisnis, maka kita akan memilih bentuk yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan untuk mendapatkan tujuan dari unit bisnis atau organisasi tersebut.
Keragaman bentuk organisasi yang ada dapat dibedakan secara jelas ketika kita membandingkan toko kelontong, supermarket, konsultan hukum, atau perusahaan otomotif. Masing-masing unit bisnis atau organisasi tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Demikian pula yang akan kita bahas pada makalah ini seperti Organisasi Niaga, Regional dan Internasional, antara klasifikasi disetiap masing organisasi-organisasi tersebut terdapat perbedaan karakteristik pada pembentukan organisasi, tujuan organisasi maupun segi keuntungan organisasi sendiri.
Berbagai organisasi-organisasi tersebut memiliki karakteristik yang beraneka ragam yang dapat menghasilkan keuntungan dan kerugian masing-masing. Apabila kita ingin mendirikan suatu unit bisnis, maka kita akan memilih bentuk yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan untuk mendapatkan tujuan dari unit bisnis atau organisasi tersebut.
Keragaman bentuk organisasi yang ada dapat dibedakan secara jelas ketika kita membandingkan toko kelontong, supermarket, konsultan hukum, atau perusahaan otomotif. Masing-masing unit bisnis atau organisasi tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Demikian pula yang akan kita bahas pada makalah ini seperti Organisasi Niaga, Regional dan Internasional, antara klasifikasi disetiap masing organisasi-organisasi tersebut terdapat perbedaan karakteristik pada pembentukan organisasi, tujuan organisasi maupun segi keuntungan organisasi sendiri.
·
Organisasi Niaga
Organisasi niaga adalah organisasi yang tujuan
utamanya mencari keuntungan.
- Macam-macam organisasi niaga
- Macam-macam organisasi niaga
1. Perseroan Terbatas
(PT)
Perseroan Terbatas dahulu disebut Naamloze
Vennootschaap (NV), yaitu suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang
memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian
sebanyak saham yang dimilikinya.
Perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham memiliki tanggung jawab yang terbatas yaitu sebanyak saham yang dimiliki.
Perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham memiliki tanggung jawab yang terbatas yaitu sebanyak saham yang dimiliki.
Apabila utang perusahaan
melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi
tanggung jawab para pemegang saham. Apabila perusahaan mendapatkan keuntungan
maka keuntungan tersebut dibagi sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Perseroan Terbatas ada 3 macam yaitu PT Terbuka, PT Tertutup dan PT Kosong.
Perbedaannya:
Perseroan Terbatas ada 3 macam yaitu PT Terbuka, PT Tertutup dan PT Kosong.
Perbedaannya:
PT Terbuka menjual saham kepada masyarakat umum melalu
pasar modal (go public) dan setiap orang berhak membeli saham perusahaan
tersebut.
PT Tertutup modalnya berasal dari kalangan tertentu
saja, misal dari kalangan kerabat atau keluarga dan tidak dijual ke umum.
Sedangkan PT Kosong adalah perseroan terbatas
yang tidak memiliki kegiatan apa-apa tetapi telah memiliki izin usaha dan izin
lainnya.
2. Persekutuan Komanditer (CV)
Persekutuan Komanditer
atau biasa disebut CV (Commanditaire Vennootscap) adalah suatu
persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan
uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan
dan bertindak sebagai pemimpin.
Bentuk CV dibagi menjadi
3 yaitu CV Murni, CV Campuran dan CV Bersaham.
CV Murni hanya terdapat satu sekutu komplementer, yang lain merupakan sekutu komanditer. CV Campuran terbentuk dari suatu firma yang membutuhkan tambahan modal. Dimana sekutu firma tersebut menjadi sekutu komplementer sedangkan sekutu lain menjadi sekutu komanditer. CV Bersaham adalah CV yang mengeluarkan saham yang tidak dapat diperjualbelikan. Sekutu komplementer maupun komanditer mengambil satu saham atau lebih.
CV Murni hanya terdapat satu sekutu komplementer, yang lain merupakan sekutu komanditer. CV Campuran terbentuk dari suatu firma yang membutuhkan tambahan modal. Dimana sekutu firma tersebut menjadi sekutu komplementer sedangkan sekutu lain menjadi sekutu komanditer. CV Bersaham adalah CV yang mengeluarkan saham yang tidak dapat diperjualbelikan. Sekutu komplementer maupun komanditer mengambil satu saham atau lebih.
3. Joint Ventura
Joint Ventura atau
Perusahaan Patungan adalah sebuah kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau
lebih untuk menjalankan kegiatan ekonomi bersama. Perusahaan ini umumnya untuk
suatu proyek khusus saja dan bisa berupa badan hukum, kemitraan atau struktur
resmi lainnya bergantung pada jumlah pertimbangan seperti pertanggungjawaban pajak
dan kerugian.
4.
Koperasi
Koperasi adalah suatu jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berasaskan kekeluargaan. Tujuan koperasi adalah mensejahterakan anggotanya (menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 1).
Koperasi adalah suatu jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berasaskan kekeluargaan. Tujuan koperasi adalah mensejahterakan anggotanya (menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 1).
Jenis-jenis koperasi
antara lain:
a.
Koperasi simpan
pinjam, yaitu koperasi yang bergerak di bidang
simpanan dan pinjaman.
b.
Koperasi
konsumen, yaitu koperasi yang beranggotakan para
konsumen dengan menjalankan kegiatan jual beli barang konsumen.
c.
Koperasi
produsen, yaitu koperasi yang beranggotakan para
pengusaha UKM dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong
untuk anggotanya.
d.
Koperasi
pemasaran, yaitu koperasi yang menjalankan kegiatan
penjualan produk atau jasa koperasi anggotanya.
e.
Koperasi jasa,
yaitu koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya.
5. Kartel
Kartel adalah kelompok
produsen mandiri yang bertujuan menetapkan harga, membatasi suplai dan
kompetisi.
6.
Firma
Sekelompok orang yang bertanggung jawab terhadap
organisasi dan keuntungan serta kerugiannya ditanggung bersama.
7.
Join Venture
8.
Trust
gabungan dari beberapa perusahaan untuk jadi
lebih dekat hubungannya.
9.
Holding Company
saham yang didapat
dari gabungan saham yang mengawasi 1 atau lebih perusahaan.
·
Organisasi
Sosial
perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat,
baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana
partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk
yang selalu hidup bersama-sama, manusia
membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak
dapat mereka capai sendiri.
1.
Jalur Keagamaan
2.
Jalur
Profesi
3.
Jalur
Kepemudaan
4.
Jalur
Kemahasiswaan
5.
Jalur
Kepartaian & Kekaryaan
KESIMPULAN
Organissasi adalah sebuah kesatuan
yang terdiri dari sekelompok orang yang bertindaksecara bersama-sama dalam
rangka mencapai tujuan bersama. Organisasi memiliki beberapa unsur-unsur
penyusunnya, diantaranya manusia, kerjasama, tujuan yang sama, peralatan,
lingkungan, kekayaan alam, dan kerangka/kontruksi
mental organisasi itu sendiri. Organisasi juga ada banyak, namun dapat
dikelompokan menjadi beberapa, yaitu Organisasi Niaga, dan Organisasi Sosial.
DAFTAR PUSTAKA
http://azenismail.wordpress.com/2010/11/15/bab-4-macam-macam-organisasi-dari-segi-tujuan/
http://evulee.wordpress.com/2010/10/12/teori-organisasi/
http://windsaga.blogspot.com/2011/03/hubungan-antara-manajemen-organisasi.html