Rabu, 23 November 2011

Mahasiswa dan Sosial


Pergaulan Mahasiswa
Mahasiswa atau Mahasiswi adalah panggilan untuk sesorang yang menjalani pendidikan tinggi di sebuah  universitas atau perguruan tinggi.
Mahasiswa adalah kelompok pelajar yang bisa dikatakan sebagai golongan terdidik, karena mampu untuk mengenyam pendidikan tinggi, di saat sebagian yang lain dalam usia yang sama masih bergelut dengan kemiskinan dan keterbatasan biaya dalam mengakses pendidikan, terutama pendidikan tinggi.
Predikat tersebut tentulah dapat disinonimkan bahwa mahasiswa merupakan kaum intelektual, yang mempunyai basis keilmuan yang kuat sesuai dengan jurusan yang diambil masing-masing mahasiswa, yang berarti kemampuan akademik mahasiswa dapat diandalkan sebagai salah satu asset negara ini. Tetapi, mahasiswa juga merupakan sebuah entitas social yang selalu berinteraksi dengan masyarakat dari segala jenis lapisan, sehingga dalam hal ini mahasiswa pun dituntut untuk memainkan peran aktif dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.
Etika pergaulan merupakan seperangkat nilai yang diharapkan menjadi acuan bagi mahasiswa dalam berinteraksi dengan sesama warga sivitas akademika dan masyarakat sekitarnya. Dalam pergaulan antar warga sivitas akademika,mahasiswa mengembangkan kepribadian,sopan santun,nilai-nilai budaya dan agama,sebgai landasan utamanya. Mahasiswa mampu bergaul secara baik dengan sesama mahasiswa,dosen,karyawan,dan masyarakat sekitar kampus sebagai langkah awal untuk menciptakan iklim kerjasama yang kondusif.
Dalam pergaulan mahasiswa saling menghormati satu sama lain,yang tercermin dalam acara memanggil,berbicara,menegur,meminta dan berdiskusi. Dalam bergaul mahasiswa tidak membedakan suku,ras,latar belakang sosial ekonomi,dan agama. Mahasiswa dalam pergaulan senantiasa menunjukkan kepekaan,kepedulian,serta rasa kesetiakawanan sosial.
Dalam bergaul, seorang mahasiswa juga harus memiliki etika berekspresi dan etika berbusana.
Etika berekspresi merupakan seperangkat nilai yang diharapkan menjadi acuan bagi mahasiswa dalam berekspresi,yakni mengemukakan pendapat,pandangan,ide,atau gagasan,serta konsep,baik secara lisan maupun tertulis,sebagai bagian dari upaya pengkajian ilmu pengetahuan sesuai dengan bidangnya,serta dalam fungsi sebagi kontrol sosial.
Sebagai bagian dari insane akademik mahasiswa mempunyai kebebasan akademik. Mahasiswa bebas dalam mengungkapkan pendapat,pandangan,ide atau gagasan,konsep dan semacamnya di lingkungan kampus,baik di dalam maupun di luar forum perkuliahan. Kebebasan sebagaimana dimaksud didasari motif yang baik dan konstruktif,serta dilakukan dengan cara-cara yang santun,bertanggung jawab,dengan memperhatikan norma/kaidah keilmuan,nilai-nilai kepribadian bangsa,dan segala ketentuan yang berlaku.
Dalam rangka ini maka ungkapan-ungkapan yang bersifat penghinaan,pelecehan,fitnah,dan pencemaran nama baik terhadap pihak-pihak tertentu merupakan sesuatu yang layaknya dihindarkan.
Etika berbusana merupakan seperangkat nilai yang diharapkan menjadi acuan bagi mahasiswa dalam berpakaian dan/atau berdandan. Mahasiswa sebagai insane akademik hendaknya membiasakan berbusana yang mencerminkan nilai-nilai etis,estetis,dan religius,sehingga menampakkan keberadaannya sebagai warga sivitas akademika yang sopan dan berbudaya.
Berbusana yang tidak mencerminkan nilai0nilai sebagaimna disebutkan diatas justru akan menrendahkan martabatnya sebagai insane cendekia. Ketika mahasiswa mengikuti kuliah atau berurusan dengan birokrasi dikampus dengan berpakaian rapi,bersih dan sopan,dapat mencerminkan penampilan sebagai insan akademis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar