Jika
seseorang ditanyakan “Ingin menjadi apakah kamu 3 tahun mendatang ?” pasti
sebagian besar orang akan menjawab “Ingin menjadi orang yang sukses dan bisa
membahagiakan orangtua”. Pernyataan itu tidaklah asing didengar oleh telinga
kita, karena tanpa disadari setiap orang pasti mempunyai harapan dan cita-cita
seperti itu juga. Semua harapan dan cita-cita yang diharapkan bisa tercapai
sesuai yang diinginkan, tapi semua itu tergantung kepada proses perjalanan menuju
harapan yang diinginkan, karena setiap jalan yang diambil tentulah banyak
hambatan dan rintangan yang mana itu adalah tantangan untuk mencapai apa yang
diinginkan. Jika seseorang itu mampu menghadapi dan melewati tantangan yang ada
di depan nya dengan baik, maka tentu peluang untuk mendapatkan ataupun
mewujudkan mimpi tersebut besar. Namun, jika dalam proses perjalanan menuju
kesuksesan tersebut tidak dapat melalui nya, maka mungkin harapan yang
diimpikan belum lah cepat akan didapatkan, bukan berarti harapan itu tidak bisa
diwujudkan, hanya saja masih butuh waktu dan perjuangan yang lebih untuk
mewujudkannya.
Jika
saya, dihadapkan pertanyaan “Ingin menjadi apakah kamu 3 tahun mendatang ?”
tentu saya akan menjawab “Saya ingin menjadi wanita yang bisa mensukseskan
hidup saya, keluarga dan orang sekitar saya”. Tentulah harapan saya ini bukan
hanya sekedar harapan, tapi saya menginginkan menjadi sebuah kenyataan. Saya
sangat menyadari, mungkin saja apa yang saya harapkan ini melenceng, tapi saya
akan tetap berusaha untuk mewujudkan harapan itu.
Perjalanan
yang sudah saya lewati menuju kesuksesan ini barulah sedikit, belum sampai
sebahagian dari proses perjalanan menuju kesuksesan. Tapi yang sampai saat ini
saya rasakan adalah, ternyata untuk mewujudkan sesuatu itu tidaklah mudah
seperti membalikan telapak tangan. Segala sesuatu nya butuh perjuangan dan
pilihan, jika salah dalam mengambil pilihan maka apa yg kita jalankan akan
salah. Menjadi orang yang bijaksana dalam segala hal itu tidak mudah, terutama
bijaksana dalam hal menentukan yang terbaik untuk masa depan kita. Menjadi
bijaksana , serta adil dalam menentukan merupakan factor yang mendukung
terwujudnya harapan yang diinginkan.
Selagi
masih muda, yang perlu saya lakukan adalah teruslah berusaha untuk menjadikan
diri saya lebih baik dan tentunya mewujudkan harapan yang diinginkan. Namun,
jika apa yang saya harapkan tidaklah dapat terwujud dengan baik, maka saya akan
berusaha dan belajar ikhlas, karena sesungguhnya, apa yang akan saya dapatkan
nanti dan sekarang adalah yang terbaik untuk saya.
Harapan
saya ingin mensukseskan hidup, keluarga dan orang sekitar , ingin sekali saya
wujudkan melalui tercapainya cita-cita saya, yaitu menjadi programmer.
Sebenarnya ketika saya SD sampai SMA , saya ingin sekali menjadi seorang
Apoteker, meracik obat dan tentunya bisa meringankan bahkan menyembuhkan orang
sakit melalui obat. Namun , cita-cita itu sirna ketika menginjak bangku kuliah
yang saat ini sedang saya jalani, saya harus menjadi seorang Programmer, selain
menuntut kemajuan teknologi yang terus berkembang dan saya pun berfikir, jika
saya mengambil jurusan ini, kemungkinan saya menjadi wanita karier itu besar,
karena setiap instansi atau perusahaan apapun, membutuhkan Programmer yang
selalu berhubungan dengan computer.
Ketika
orang bilang, jangan terlalu banyak berharap, nanti sedih jika tidak
tersampaikan. Tapi menurut saya, belajarlah dari sebuah pengharapan, karena
dari situ lah kita mau berbuat dan punya semangat untuk mewujudkannya.
Semoga,
apa yang saya harapkan dan cita-cita kan akan tercapai. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar