I.
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Adolf Hitler adalah sosok yang sangat terkenal di
dunia, gaya kepemimpinan nya yang berbeda dari pemimpin-pemimpin Negara lain,
ia banyak memberikan dampak pada dunia. Adolf Hitler sangat pantas dikatakan
sebagai tokoh, karena ia mampu memimpin banyak orang dengan cara nya sendiri.
Banyak kelebihan dan kekurangan yang dimiliki Hitler.
1.2 TUJUAN
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah ingein
menjelaskan mengenai tokoh yang sangat terkenal di dunia yaitu Adolf Hitler.
Hitler memliki banyak perbedaan dibanding tokoh lain. Selain itu, menjelaskan
beberapa gaya kepemimpinan, teori kepemimpinan yang di pakai oleh Hitler.
II.
PEMBAHASAN
Adolf
Hitler
Masa
jabatan
-
2
Agustus 1934 – 30 April 1945
Pendahulu
Paul von Hindenburg sebagai
presiden, pengganti Karl Dönitz
sebagai presiden Reichskanzler
(Kanselir) Jerman
-
30
Januari 1933 – 30 April 1945
Pendahulu
Kurt von Schleicher Pengganti Joseph Goebbels
Lahir
20 April 1889 Braunau am Inn,
Austria-Hongaria
Meninggal
30 April 1945 (umur 56) Berlin, Jerman
Kebangsaan
Jerman
Partai
politik NSDAP
A. Awal
Hitler Berkuasa di Jerman
Adolf Hitler dilahirkan di Gasthof zum Pommer,
sebuah penginapan di Braunau am Inn, Austria, dekat Jerman pada 20 April 1889
sebagai anak keempat dari enam bersaudara. Ayah Adolf Hitler, Alois Hitler
(1837–1903), merupakan seorang pegawai kantor bea cukai. Sedangkan ibunya,
Klara Pölzl (1860–1907), adalah istri ketiga Alois. Keluarga Hitler berpindah
pindah dari Braunau am Inn ke Passau, Lambach, Leonding, dan Linz. Hitler kecil
merupakan pelajar yang baik pada waktu bersekolah pada sekolah menengah pertama
(elementary school). Namun pada kelas enam, tahun pertamanya di sekolah
menengah atas (high school), ia gagal dan harus mengulang kelas. Hitler kelak
menyatakan bahwa kegagalan itu disebabkan pemberontakan atas ayahnya, yang
menginginkan Adolf Hitler mengikutinya berkarir sebagai pegawai bea cukai.
Adolf Hitler berkeinginan menjadi seorang pelukis dibandingkan mengikuti jejak
ayahnya. Setelah Alois meninggal pada 3 Januari 1903, tidak ada perkembangan
berarti dalam pendidikannya di sekolah. Pada usia 16, ia keluar dari sekolah
tanpa gelar apapun.
a.
Awal masa dewasa
Dari
tahun 1905, Hitler menjalani kehidupan Bohemian di Wina dengan dukungan dari
ibunya. Ia ditolak dua kali oleh Akademi Seni Wina (1907–1908). Pada 21
Desember 1907, ibu Hitler meninggal karena kanker payudara pada usia 47 tahun.
Diperintahkan oleh pengadilan Linz, Hitler memberikan bagiannya atas pensiun
ayahnya (sebagai anak yatim) kepada saudara perempuannya Paula. Ketika dia
berumur 21, ia memperoleh warisan dari seorang bibinya. Hitler berjuang sebagai
pelukis di Wina, menyalin gambar dari kartu pos dan menjual lukisannya pada
turis. Setelah ditolak untuk kedua kalinya pada sekolah seni, Hitler kehabisan
uang. Pada 1909, ia hidup di penampungan untuk tunawisma. Hitler menerima bagian
terakhir dari kekayaan ayahnya pada bulan Mei 1913 dan pindah ke Munich.
Kepindahan Hitler ke Munich juga membantunya menghindar dari wajib militer di
Austria tetapi tentara Austria akhirnya berhasil menangkapnya. Setelah
pemeriksaan fisik, Hitler dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk menjalani
wajib militer dan diizinkan kembali ke Munich. Tetapi, ketika Jerman memasuki
kancah Perang Dunia I pada Agustus 1914, Hitler mengajukan petisi kepada Raja
Ludwig III Bavaria untuk mengizinkannya bertugas dalam resimen Bavaria. Petisi
ini dikabulkan, dan Adolf Hitler tercatat dalam ketentaraan Bavaria.
Pada
Tahun 1919 HITLER bergabung dengan partai pekerja jerman, seorang Hitler
menyimpan kebencian kepada kelompok Komunis dan Yahudi, dia menyadari akan
bakat alamnya itu dan menyalurkan kebencian dan kemarahan atas berakhirnya
perang dengan cara berpidato yang berapi- api dan membuat banyak orang semakin
yakin dan simpati terhadap pidato yang disampaikan Hitler. Hitler selalu
berpidato apa yang dia rasa bahwa perjanjian Versailess itu tidak adil, pada
perjanjian itu jerman kehilangan banyak wilayah negara dan dipaksa membayar
ganti rugi pada negara-negara pemenang. Pada Tahun 1920 inflasi merajalela tak
terkendali, keuangan benar-benar hancur, mulai terjadi perdebatan tentang
dibutuhkan sesorang yang kuat dan lantang. Pada Tahun 1921 Hitler menjadi
pemimpin partai pekerja jerman yang kecil nama partai diubah menjadi Partai
pekerja nasional sosialis jerman disingkat NAZI. Dengan cara Hitler berpidato
disampaikan dengan nada tanpa kompromi bahwa Versailles adalah kejahatan dan
kelompok yahudi ada dibelakangnya. Pidato tersebut menarik simpati warga
Bavaria. dan masuk menjadi partai NAZI.
Hitler dan NAZI pada Tahun 1923 memanfaatkan ketidakpuasan yang disebabkaan oleh penduduk perancis Di RUHR, pasukan perancis datang untuk menerapkan pembayaran ganti rugi, meraka berhasil menekan warga jerman sehingga terjadi pelecehan, kelaparan, kemlaratan dan kemiskinan yang merata di RURH. Pada Tahun 1923 di MUNICH terjadi krisis yang disebabkan oleh penduduk RURH, Hitler dan NAZI bertindak berdiri diatas panggung BURGERBRAU KELLER. Ia menyerukan agar revolusi nasional dimulai di Bavaria dan menggulingkan pemerintah sayap kiri di BERLIN. Besoknya NAZI dan partai sayap kanan lainnya berparade di MUNICH, untuk mengumpulkan dukungan dari masyarakat dan militer. Hitler dan para pemimpin partai lainnya diadili karena NAZI tidak hanya membunuh 4 polisi tetapi juga merampok Bank. Di pengadilan Hitler menantang dan berani mengeluarkan pendapat untuk membela dirinya, dengan kejadian itu Hitler mendapat simpati dari hakim. Dan akhirnya dihukum 1 bulan penjara dan masa percobaan.
Hitler dan NAZI pada Tahun 1923 memanfaatkan ketidakpuasan yang disebabkaan oleh penduduk perancis Di RUHR, pasukan perancis datang untuk menerapkan pembayaran ganti rugi, meraka berhasil menekan warga jerman sehingga terjadi pelecehan, kelaparan, kemlaratan dan kemiskinan yang merata di RURH. Pada Tahun 1923 di MUNICH terjadi krisis yang disebabkan oleh penduduk RURH, Hitler dan NAZI bertindak berdiri diatas panggung BURGERBRAU KELLER. Ia menyerukan agar revolusi nasional dimulai di Bavaria dan menggulingkan pemerintah sayap kiri di BERLIN. Besoknya NAZI dan partai sayap kanan lainnya berparade di MUNICH, untuk mengumpulkan dukungan dari masyarakat dan militer. Hitler dan para pemimpin partai lainnya diadili karena NAZI tidak hanya membunuh 4 polisi tetapi juga merampok Bank. Di pengadilan Hitler menantang dan berani mengeluarkan pendapat untuk membela dirinya, dengan kejadian itu Hitler mendapat simpati dari hakim. Dan akhirnya dihukum 1 bulan penjara dan masa percobaan.
Pertengahan 1920 an ekonomi jerman pulih dengan berkurangnya inflasi hingga hanya satu digit. Pemerintahan WEIMAR menyelesaikan masalah dengan meminjam uang dari amerika.untuk membayar ganti rugi kepada perancis.dan inggris dalam kredit jangka pendek. Dan akhirnya sekelompok rakyat jerman ingin kembali ke kehidupan lama yang sederhana, dan masuk NAZI kecil. Partai NAZI mempunyai pasukaan badai berbaju cokelat. Hitler beropsesi keunggulan berpihak yang paling kuat, tetapi NAZI gagal dalam perjuangan besar, tapi hanya 4 tahun 18 bulan kemudian Hitler menjadi konselir jerman, karena NAZI didukung oleh keadaan perekonomian. Dunia dilanda krisis ekonomi dan amerika menagih piutang mereka, angka pengangguran di jerman naik hingga 5 juta, rakyat dapat makan dengan menukar kupon Ransum. Lima bank utama hancur, lebih dari 20000 perusahaan jerman gulung tikar. Dalam krisis itu suara untuk NAZI meningkat. Hitrler berkampanye dengan cara baru dan oridinal kampanye PILPRES 1932 bertema HITLER DIATAS JERMAN. Dalam suasana terpuruk Hitler terlihat seperti pembawa keselamatan. NAZI semakin naik meraih 37% suara, sekelompok pengusaha pada tanggal 13 agustus 1932 susara NAZI turun menjadi 33%, padahal sebagian besar rakyat menginginkan Hitler menjadi pemimpin. termasuk mantan direktur REICH BANK yang bernama HJALMAR SCHACHT menulis surat kepada presiden HEIDEN BURG mendesak agar Hitler diberi mandat konselir demi kebaikan jerman. Dan pada tanggal 30 Januari 1933 Presiden resmi memberi mandate konselir kepada ADOLF HITLER.
Pada
perang dunia I Hitler bertugas di Perancis dan Belgia dalam Resimen Cadangan
Ke-16 Bavaria, mengakhiri perang sebagai Gefreiter (setara dengan prajurit
kepala dalam ketentaraan Inggris dan Amerika pada waktu itu). Ia terlibat dalam
sejumlah pertempuran besar di Front Barat, termasuk Pertempuran Ypres,
Pertempuran Somme dan Pertempuran Passchendaele. Pertempuran Ypres (Oktober
1914), yang dikenal di Jerman sebagai Kindermord bei Ypern (Pembantaian atas
Orang Tak Bersalah), mengorbankan sekitar 40.000 orang (antara sepertiga hingga
setengah) dari sembilan infantri yang ada terbunuh dalam dua puluh hari, dan
kompi Hitler sendiri berkurang dari 250 menjadi 42 orang pada Desember. Hitler
dua kali memperoleh bintang jasa atas keberaniannya. Ia menerima bintang jasa
Iron Cross, Kelas Kedua pada 1914 dan bintang jasa Iron Cross, Kelas Pertama
pada 1918, sebuah kehormatan yang jarang diterima oleh seorang Gefreiter. Namun
karena staf resimen berpikir Hitler kurang memiliki kecakapan memimpin, ia
tidak pernah dipromosikan menjadi Unteroffizier (setara kopral Inggris).
Sejarahwan yang lain mengatakan ia tidak dipromosikan karena ia tidak
berkewarganegaraan Jerman. Pada 15 Oktober 1918, Hitler dikirim ke rumah sakit
lapangan, karena mengalami kebutaan sementara akibat serangan gas mustard.
B.
GAYA & TEORI KEPEMIMPINAN HITLER SELAMA
BERKUASA DI JERMAN
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi sebuah kelompok untuk mencapai suatu visi atau serangkaian tujuan tertentu.
Beberapa
pendekatan Teori Kepemimpinan:
Teori
sifat kepemimpinan: Teori-teori yang mempertimbangkan berbagai sifat dan
karakteristik pribadi yang membedakan para pemimpin dari mereka yang bukan
pemimpin.
Teori perilaku kepemimpinan: Teori-teori yang mengemukakan bahwa beberapa perilaku tertentu membedakan pemimpin dari mereka yang bukan pemimpin.
Teori perilaku kepemimpinan: Teori-teori yang mengemukakan bahwa beberapa perilaku tertentu membedakan pemimpin dari mereka yang bukan pemimpin.
Dua dimensi teori kepemimpinan:
Struktur awal : Merujuk pada tingkat sampai mana seorang pemimpin akan menetapkan dan menyusun perannya dan peran pada bawahannya dalam usaha mencapai tujuan.
Tenggang rasa: Tingkat sampai mana seorang pemimpin akan memiliki hubungan professional yang ditandai oleh saling kepercayaan , rasa hormat terhadap ide-ide anak buah, dan rasa hormat terhadap perasaan-perasaan mereka.
Teori
Situasional Kontingensi: Teori ini mencoba mengembangkan kepemimpinan sesuai
dengan situasi dan kebutuhan.
Kepemimpinan
kharismatik: Para pengikut memandang sebagai sikap heroic atau kepemimpinan
yang luar biasa saat mengatahui perilaku tertentu.
Karakteristi-karakteristik
pemimpin yang kharismatik:
Visi dan artikulasi : Memiliki visi yang dinyatakan dalam tujuan sebagaiu tujuan ideal, yang menganggap bahwa masa depan lebih baik dari masa sekarang, dan mampu mengklarifikasi pentingnya visi yang bisa dipahami orang lain.
Resiko
pribadi : Bersedia mengambil resiko pribadi yang tinggi, mengeluarkan biaya
besar, dan berkorban untuk mencapai visi tersebut.
Sensitif
dengan kebutuhan bawahan: Menerima kemampuan orang lain dan bertanggungjawab
atas kebutuhan dan perasaan mereka.
Perilaku
yang tidak konvensional: Memiliki perilaku yang dianggap baru dan berlawanan
dengan kebiasaan.
Kepemimpinan
Autentik: Pemimpin yang mengenal betul diri mereka, sangat memahami keyakinan
dan nilai-nilai yang dianutnya, serta bertindak berdasarkan nilai dan keyakinan
tersebut secara terbuka dan jujur. Para pengikutnya akan memandang mereka
sebagai orang yang etis.
Peran kepemimpinan kontemporer:
Menyediakan kepemimpinan tim Mentoring: Seorang karyawan senior yang membantu dan mendukung karyawan tang belum berpengalaman.
Kepemimpinan
mandiri: Seperangkat proses yang digunakan individu untuk mengendalikan
perilaku mereka sendiri
Kepemimpinan
online: Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan
organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi
untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Kepemimpinan mempunyai kaitan yang
erat dengan motivasi. Hal tersebut dapat dilihat dari keberhasilan seorang
pemimpin dalam menggerakkan orang lain dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sangat tergantung kepada kewibawaan, dan juga pimpinan itu dalam
menciptakan motivasi dalam diri setiap orang bawahan, kolega, maupun atasan
pimpinan itu sendiri.
a.
GAYA KEPEMIMPINAN
Otokratis.
Kepemimpinan seperti ini menggunakan metode pendekatan kekuasaan dalam mencapai
keputusan dan pengembangan strukturnya. Jadi kekuasaanlah yang sangat dominan diterapkan.
Demokrasi.
Gaya ini ditandai adanya suatu struktur yang pengembangannya menggunakan
pendekatan pengambilan keputusan yang kooperatif. Di bawah kepemimpinan
demokratis cenderung bermoral tinggi dapat bekerjasama, mengutamakan mutu kerja
dan dapat mengarahkan diri sendiri.
Simbolik.
Gaya kepemimpinan simbolik biasanya mempunyai ciri bawahan mempunyai kebebasan
untuk mengambil keputusan, pemimpin hanya memberi pendapat kalau diminta dan
tidak ada usaha untuk memuji atau mengkritik bawahan.
Kharismatis.
Gaya kepemimpinan kharismatis mempunyai ciri seorang pemimpin mempunyai visi
yang kuat, bertanggung jawab secara pribadi atas tindakannya serta mempunyai
arah, sasaran, keuletan dan kepercayaann kepada bawahannya.
Gaya
kepemimpinan kendali bebas. Pemimpin memberikan kekuasan penuh terhadap
bawahan, struktur organisasi bersifat longgar dan pemimpin bersifat pasif.
Gaya
kepemimpinan dari seorang pemimpin, pada dasarnya dapat diterangkan melalui
tiga aliran teori berikut ini.
Teori Genetis (Keturunan). Inti dari teori menyatakan bahwa “Leader are born and nor made” (pemimpin itu dilahirkan (bakat) bukannya dibuat). Para penganut aliran teori ini mengetengahkan pendapatnya bahwa seorang pemimpin akan menjadi pemimpin karena ia telah dilahirkan dengan bakat kepemimpinan. Dalam keadaan yang bagaimanapun seseorang ditempatkan karena ia telah ditakdirkan menjadi pemimpin, sesekali kelak ia akan timbul sebagai pemimpin. Berbicara mengenai takdir, secara filosofis pandangan ini tergolong pada pandangan fasilitas atau determinitis.
Teori Sosial. Jika teori pertama di atas adalah teori yang ekstrim pada satu sisi, maka teori inipun merupakan ekstrim pada sisi lainnya. Inti aliran teori sosial ini ialah bahwa “Leader are made and not born” (pemimpin itu dibuat atau dididik bukannya kodrati). Jadi teori ini merupakan kebalikan inti teori genetika. Para penganut teori ini mengetengahkan pendapat yang mengatakan bahwa setiap orang bisa menjadi pemimpin apabila diberikan pendidikan dan pengalaman yang cukup.
Teori Ekologis. Kedua teori yang ekstrim di atas tidak seluruhnya mengandung kebenaran, maka sebagai reaksi terhadap kedua teori tersebut timbullah aliran teori ketiga. Teori yang disebut teori ekologis ini pada intinya berarti bahwa seseorang hanya akan berhasil menjadi pemimpin yang baik apabila ia telah memiliki bakat kepemimpinan. Bakat tersebut kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pengalaman yang memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut. Teori ini menggabungkan segi-segi positif dari kedua teori terdahulu sehingga dapat dikatakan merupakan teori yang paling mendekati kebenaran. Namun demikian, penelitian yang jauh lebih mendalam masih diperlukan untuk dapat mengatakan secara pasti apa saja faktor yang menyebabkan timbulnya sosok pemimpin yang baik.
Sebagai pemimpin masa kini dan masa yang akan datang seorang pemimpin agar mencamkan beberapa hal dibawah ini :
Kenali bahwa apa yang anda lakukan mungkin akan lebih penting artinya daripada apa yang anda katakan dalam peran pemimpin tersebut. Lakukanlah usah-usaha secara sadar untuk menggunakan sikap perilaku kepemimpinan yang efekif setiap saat.
Tekankan usaha-usaha persuasif dan pemberian saran-saran sebanyak mungkin. Gunakanlah cara paksaan (misalnya dengan ancaman ataupun pemberian sanksi) hanya apabila diperlukan saja untuk memastikan diperolehnya kerja saja dan dukungan yang amat penting untuk kemajuan kelompok.
Kembangkanlah
keterampilan komunikasi anda itu melalui pelajaran dan praktek. Orang-orang
kompeten yang pendiam kemungkinan juga tidak akan dikenali. Oleh karena itu,
cobalah agar kita peka terhadap peluang untuk mendemonstrasikan
kemampuan-kemampuan persuasif anda tersebut.
Kenali
kenyataan adanya konflik kepentingan tersebut sebagai sesuatu yang normal untuk
para anak buah anda. Nyatakanlah pemahaman anda tersebut dengan cara
mendiskusikan dilema potensial itu secara terbuka. Kembangkan suatu pengharapan
yang jelas yang dapat membantu meminimalisir perilaku yang berpengaruh kurang
baik bagi terciptanya hubungan timbal balik yang saling menguntungkan.
Dapatkanlah
penghormatan dari bawahan anda dan ciptakanlah serta pertahankan kepercayaan
terhadap diri anda itu dengan cara menyediakan sumber daya sumber daya yang
diperlukan dan memuatkan usaha-usaha kita dalam pencapaian sasaran kelompok.
Tonjolkanlah prestasi prestasi pencapaian individual maupun kelompok.
Usahakanlah agar anda dapat berlaku seluwes mungkin. Sesuaikanlah pola sikap perilaku anda agar dapat sesuai dengan situasi termasuk dengan para pengikut anda. Namun demikian juga usahakanlah untuk tetap pada kerangka pola sikap perilaku yang menyenangkan baik diri anda sendiri. Terlampau berusaha untuk menyesuaikan diri dengan dasar-dasar yang sesungguhnya tidak selaras dengan dasar pola sikap tingkah laku anda akan dapat megakibatkan suatu konsekuensi yang negatif.
Usahakanlah agar anda dapat berlaku seluwes mungkin. Sesuaikanlah pola sikap perilaku anda agar dapat sesuai dengan situasi termasuk dengan para pengikut anda. Namun demikian juga usahakanlah untuk tetap pada kerangka pola sikap perilaku yang menyenangkan baik diri anda sendiri. Terlampau berusaha untuk menyesuaikan diri dengan dasar-dasar yang sesungguhnya tidak selaras dengan dasar pola sikap tingkah laku anda akan dapat megakibatkan suatu konsekuensi yang negatif.
Bagaimana
strategi kepemimpinan yang efektif untuk masa kini dan masa yang akan datang.
Kita belajar dari kepemimpinan masa lampau dimana keefektifan kepemimpinan
seseorang tergantung dari antara lain:
Mau belajar dari kondisi lapangan karena setiap tempat mempunyai karakter
yang berbeda atau perilaku manusianya.
Mempunyai modal ilmu yang lebih tinggi dari lingkungan perihal pengalaman
bisa belajar dari orang-orang sekitar, Learning by doing and teaching by example.
Mempunyai ketegasan dalam bertindak untuk kelancaran goals yang akan dicapai. Kalau ada kesalahan pelaksanaan bisa diperbaiki sesuai dengan tujuan.
Bijak
dalam bertindak terhadap semua komponen yang ada jangan peraturan atau
kesepakatan hanya berlaku bagi orang-orang tertentu dan bagi yang lainnya bisa
diatur sesuai selera dan ingat bahwa keputusan diambil, oleh orang yang hadir
bukan oleh orang yang tidak hadir.
b. Sosok
kepemimpinan Hitler dimata rakyat Jerman dan Dunia Internasional
Pada
tahun 1919 ADOLF HITLER bergabung dengan partai pekerja jerman, pada akhir
perang dunia pertama ditandatangani perjanjian VERSAILLES itu yang
mengakibatkan jerman kehilangan banyak wilayah negara dan dipaksa membayar
ganti rugi pada negara-negara pemenang. Pada tahun 1920 inflasi merajalela tak
terkendali (ada orang membeli sosis dan roti sempai mengeluarkan biaya 4 juta
reichs), keuangn benar-benar hancur dan mulai terjadi perdebatan dibutuhkan
orang-orang yang kuat. Asumsi, dengan adanya orang kuat itu Makin Lentang
karena demokrasi tidak menghasilkan apa-apa.
Pada tahun 1921 Hitler menjadi pemimpin partai pekerja jerman yang kecil di Bavaria, nama partai tersebut diubah menjadi partai pekerja nasional sosialisjerman atau NAZI. Nazi adalah salah satu partai sayap kanan dari MUNICH yang beranggapan bahwa Versilles adalah kejahatan dan kelompok yahudi ada di belakangnya. Seorang Hitler disini memiliki tipe kepemimpinan yang kharismatik ditunjukkan dengan cara berpidato yang berkobar- kobar semangatnya dan tidak mengenal kompromi. Misal ada rakyat yang melakukan kesalahan baik, itu kesalahan besar maupun kecil, maka rakyat tersebut tetap memperoleh hukuman yang telah dijatuhkan. Dengan cara itu Hitler mendapat kesan simpatik dari warga Bavaria. Pada waktu pemerintahan jerman itu hancur, maka tiba-tiba seorang Hitler muncul. Dan pada saat itu rakyat jerman melihat dan menganggap bahwa Hitler seperti pembawa keselamatan bagi rakyat jerman. Hitler berkata “AKU AKAN MEMBEBASKAN KALIAN DARI PENDERITAAN INI JIKA KALIN MAU BERGABUNG “.
Gaya
Kepemimpinan Otokratis: Hitler ini menggunakan sutu pendekatan dengan cara
memanfaatkan keadaan ekonomi yang buruk (Karena inflasi yang besar-besaran
sehingga mengakibatkan adanya hutang terhadap Amerika, dalam kredit jangka
pendek) yang membuat kebijakan adanya kredit jangka pendek amerika adalah
PEMERINTAHAN WEIMAR, yang disebut sebagai kemrosotan WEIMAR. Dengan adanya
hutang tersebut sudah dibayar lunas, maka masyarakat kembali hidup mewah,
tetapi disisi lain banyak warga yang merasakan kesengsaraan. Dengan adanya
kejadian ini maka banyak rakyat yang tidak setuju dengan kemrosotan Weimar ini,
dan ingin kembali kecara hidup lama yang sederhana, (Bergabung dengan masuk Ke
NAZI kecil), ini terjadi pada tahun 1920 an.
c. Telaah Kepemimpinan
Kepemimpinan
Diktator: Hittlaer meyakini adanya hukum seleksi alam atau hukum rimba, yang
kuat memaksakan kehendaknya itu adalah hukum alam. Obsesi Hitler adalah
keunggulan pihak yang paling kuat. Hitler mengatakan bahwa DIA SEORANG YANG
KUAT, dia dapat menyelesaikan krisis ekonomi di puncak sebuah partai dinamis
yang berjanji menghancurkan musuh dalam negeri jerman dan membangun kembali
negara jerman dalam persatuan nasional. Perjalanan Hitler sudah mengalami jatuh
bangun berkali-kali tetapi dia masih tetap bertahan dengan cara berkampanye
baru dan orisinil, (Dia menggunakan tema dalam kampanye PILPRES pada tahun 1932
dengan Semboyan “HITLER DIATAS JERMAN”, dia berkeliling dengan pesawat ke 20
kota dalam waktu 7 hari.). Meskipun seorang Hitter kalah, tetapi Hitler tetap
menganggap dirinya adalah seorang pemimpin alternative jerman.
Peran kepemimpinan kontemporer:
Menyediakan kepemimpinan tim: Partai ini memiliki nama PASUKAN BADAI BERBAJU COKELAT, yang tugasnya menjaga pertemuan-pertemuan NAZI mengancam pengikut partai lain dan menggalang dukungan.
Mentoring:
Seorang karyawan senior yang membantu dan mendukung karyawan yang belum
berpengalaman: Salah satu contoh dari mentoring pada pemerintahan ADOLF HITLER
Dalam partai NAZI, seorang Hitler mendapat dukungan dari sekelompok pengusaha
termasuk mantan direktur REICH BANK atas nama HJALMAR SCHACHT, menulis surat
kepada presiden HIDENBURG mendesak agar Hitler diberi mandat konselir demi
kebaikan jerman. Hasil dari tersebut bahwa pada tanggal 30 januari 1933
Presiden resmi memberikan jabatan KONSELIR kepada ADOLF HITLER. Jadi Hitler ini
menang karena kondisi ekonomi.
kepemimpinan
mandiri: Seperangkat proses yang digunakan individu untuk mengendalikan
perilaku mereka sendiri.
Pada
januari 1923 Hitler dan partai NAZI memanfaatkan ketidakpuasan yang disebabkan
oleh penduduk prancis di RUHR, Pasukan perancis datang untuk menerapkan pembayaran
ganti rugi, mereka berhasil mengasingkan warga jerman. Saat itu banyak sekali
pelecehan dari pejabat, kelaparan, kemlaratan dan kemiskinan yang merata dan
yang sangat berpengaruh adalah adanya penghinaan.
Karakteristi-karakteristik pemimpin yang kharismatik:
Visi dan artikulasi :.Bahwa seorang Hitler mempunyai misi: Ingin membangun negeri Jerman di bawah kepemimpinan Hitler dalam persatuan nasional, dan mempunyai misi bahwa wilayah jerman kembali utuh dan tidak bercerai berai.
Resiko
pribadi: Bersedia mengambil resiko pribadi yang tinggi, mengeluarka biaya
besar, dan berkorban untuk mencapai visi tersebut. Karena ulah sikap percobaan
revolusi, maka Hitler mendapat resiko pribadi yaitu dengan ancaman hukuman satu
bulan penjara di LANDSBERG.
Perilaku
yang tidak konvensional: Dari sini seorang Hitler mempunyai sifat buruk
seperti, Hitler melakukan percobaan revolusi mendorong terjadinya pembunuhan,
dan pengikutnya merampok Bank.
Dimata
Internasional Kekuasaan Hitler diraih bukan melalui kemenangan besar dalam
pemilihan umum. Namun ia takkan menjadi Kanselir Reich seandainya pada bulan
Januari 1933 ia tidak memimpin partai terkuat. Pada pemilihan umum untuk
Reichstag yang terakhir di era Republik Weimar pada tanggal 6 November 1932,
partai Nazi kehilangan dua juta suara dibandingkan dengan hasil pemilu pada
tanggal 31 Juli 1932. Sebaliknya partai komunis berhasil mendapat tambahan
600.000 suara, sehingga mencapai angka magis 100 kursi Reichstag. Sukses Partai
Komunis Jerman (KPD) itu memperbesar kekhawatiran akan perang saudara. Rasa
takut itulah sekutu terkuat Hitler, terutama di kalangan elite kekuasaan yang
konservatif. Berkat rekomendasi kalangan tersebut kepada Hindenburg, pada
tanggal 30 Januari 1930 Hitler diangkat oleh Presiden Reich itu sebagai
kanselir yang memimpin kabinet yang mayoritas anggotanya berhaluan konservatif.
Untuk tetap mempertahankan kekuasaan selama dua belas tahun pemerintahan Reich Ketiga, tidak cukup menjalankan teror terhadap semua pihak yang berbeda pendapat. Hitler memperoleh dukungan dari sebagian besar kaum buruh, sebab ia berhasil menghapus pengangguran masal dalam waktu beberapa tahun saja. Sukses itu terutama didasarkan atas konyungtur industri persenjataan. Dukungan pekerja dapat dipertahankan oleh Hitler selama Perang Dunia II. Caranya dengan memeras tenaga kerja dan sumber daya di daerah-daerah pendudukan secara kejam, sehingga massa rakyat Jerman tidak mengalami kekurangan yang parah seperti pada Perang Dunia I. Sukses besar di bidang politik luar negeri dalam tahun-tahun menjelang perang, terutama pendudukan daerah Rheinland yang semula zone bebas militer serta “aneksasi” Austria pada bulan Maret 1938, membuat kepopuleran Hitler meroket di segala lapisan masyarakat. Mitos mengenai Reich dan misi historisnya, yang diperalat dengan cekatan oleh Hitler, terutama mempengaruhi orang Jerman yang terpelajar. Dukungan mereka dibutuhkan oleh pemimpin atau Führer yang karismatik itu, kalau ia ingin membuat Jerman menjadi kekuatan penata di Eropa secara lestari. Sebaliknya kalangan terpelajar itu memerlukan Hitler, karena di mata mereka tidak ada tokoh lain yang mampu mewujudkan impian mengenai negara yang besar orang Jerman.
Dalam berbagai kampanye pemilu pada awal tahun 1930-an, Hitler tidak menutupi sikapnya yang memusuhi orang Yahudi, tetapi juga tidak menonjolkannya. Di kalangan buruh, yang hendak dirangkul oleh semua pihak, sikap itu memang takkan disambut. Di kalangan warga terpelajar dan berada, begitu juga di antara tukang, pengusaha kecil dan petani, prasangka anti-Yahudi tersebar luas, tetapi mereka tidak menyukai “antisemitisme yang ribut”. Peristiwa pencabutan hak orang Yahudi di Jerman melalui Undang-Undang Ras yang disahkan di Nürnberg pada bulan September 1935 tidak menimbulkan protes, karena tidak melanggar formalitas hukum. Kekerasan dan kerusuhan pada malam 9 November 1938 (Reichskristallnacht) tidaklah populer, berbeda dengan “peng-arya-an” harta benda Yahudi, suatu aksi pengalihan harta secara besar-besaran yang dampaknya terasa hingga kini. Kabar mengenai holocaust, pemusnahan sistematis kaum Yahudi di Eropa pada masa Perang Dunia II, tersebar lebih luas daripada yang diinginkan oleh rezim Nazi. Namun agar sesuatu dapat diketahui perlu ada rasa ingin tahu, dan menyangkut nasib warga Yahudi, hal terakhir ini kurang di Jerman pada saat “Reich Ketiga”.
Dalam sejarah Jerman, jatuhnya Reich “Jerman yang besar” pimpinan Hitler pada bulan Mei 1945 berarti titik balik yang jauh lebih besar dampaknya daripada runtuhnya kekaisaran pada bulan November 1918. Keutuhan Reich itu sendiri tidak tersentuh seusai Perang Dunia I. Setelah kapitulasi tanpa syarat pada akhir Perang Dunia Kedua, selain kekuasaan pemerintah, wewenang menentukan masa depan Jerman juga berpindah ke tangan keempat negara pendudukan, yaitu Amerika Serikat, Uni Sovyet, Inggris dan Perancis. Berbeda dengan tahun 1918, pada tahun 1945 kuasa pimpinan politik dan militer Jerman dicabut. Para pejabat yang masih hidup diadili oleh Mahkamah Militer Internasional di Nürnberg (Perkara-Perkara Nürnberg). Para bangsawan pemilik latifundium di sebelah timur Sungai Elbe, yaitu kelompok yang lebih banyak berperan dalam proses penghancuran Republik Weimar dan pengalihan kekuasaan kepada Hitler daripada kelompok elite kekuasaan lainnya, kehilangan tanah dan harta. Ada yang harus meninggalkan daerah asalnya akibat dipisahkannya kawasan di sebelah timur Sungai Oder dan Sungai Neiße dekat Görlitz dari wilayah Jerman, kemudian ditempatkan di bawah administrasi Polandia atau, dalam hal Ostpreußen bagian utara, di bawah administrasi Uni Sovyet. Tanah milik sebagian lain dari kelompok tuan tanah tersebut disita dalam rangka land reform di zone pendudukan Uni Sovyet.
d. Kebijakan Diskriminatif Dalam Era Hitler
Teori Darwin telah memasuki benak Hitler, bahkan meresap sampai ke tulang sumsum. Hal ini amat terasa dalam bukunya Mein Kampf (Perjuanganku). Ia menyamakan ras non-Eropa sebagai kera.
Dari dalam dirinya tumbuh ‘kekuatan’ yang mendapat inspirasi dari teori Darwin bahwa untuk mempertahankan hidup manusia harus bertarung. Ia menerjemahkan impiannya dengan menyerang Austria, Cekoslowakia, Perancis, Rusia, dll. Malah terbersit nafsu menguasai seluruh dunia. Ia mengadopsi konsep egenika yang menjadi dasar pijakan pandangan evolusionis Nazi. Egenika berarti ‘perbaikan’ ras manusia dengan membuang orang-orang berpenyakit dan cacat serta memperbanyak individu sehat. Sehingga menurut teori itu, ras manusia bisa diperbaiki dengan meniru cara bagaimana hewan berkualitas baik dihasilkan melalui perkawinan hewan yang sehat. Sedangkan hewan cacat dan berpenyakit dimusnahkan.
Tak lama setelah berkuasa, Hitler menerapkan teori itu dengan tangan besi. Orang-orang lemah mental, cacat, dan berpenyakit keturunan dikumpulkan dalam ‘pusat sterilisasi’ khusus. Karena dianggap parasit yang mengancam kemurnian rakyat Jerman dan menghambat kemajuan evolusi, maka atas perintah rahasianya, dalam waktu singkat mereka semua dibabat habis.
Masih dalam eforia teori evolusi dan egenika, Nazi menghimbau muda-mudi berambut pirang bermata biru yang diyakini mewakili ras murni Jerman supaya berhubungan seks tanpa harus menikah. Pada 1935, Hitler memerintahkan didirikannya ladang-ladang khusus reproduksi manusia. Di dalamnya tinggal para wanita muda yang memiliki ras Arya. Para perwira SS (Schutzstaffel) sering mampir ke sana buat mesum dengan dalih egenika. Para bayi yang lahir kemudian disiapkan menjadi prajurit masa depan ‘Imperium Jerman’.
Menurut Charles Darwin, karena ukuran tengkorak manusia membesar saat menaiki tangga evolusi, maka di seluruh Jerman dilakukan pengukuran buat membuktikan tengkorak bangsa Jerman lebih besar dari ras lain. Mereka yang tak sebesar ukuran resmi, begitupun yang gigi, mata, dan rambut di luar kriteria evolusionis langsung dihabisi dan mayatnya dibuang ke sungai rheine atau dikubur secara masal dengan mayat lainnya.
e. Kebijakan
Hitler dalam Mengelola Bawahanya
Hitler mengangkat Jerman dari kegagalan ekonomi. Pertumbuhan industri Jerman sangat cepat dan memangkas jumlah pengangguran secara signifikan. Pekerjaan sipil seperti pembangunan transportasi dan infrastruktur , puluhan bendungan , industri otomotif Volkswagen untuk menyediakan kendaraan murah bagi rakyat Jerman. Menurunnya angka pengangguran ini menjadi wajar , karena disaat bersamaan Hitler juga melakukan pembangunan militer besar-besaran dan merobek Perjanjian Versailles yang mengebiri militer Jerman.
Secara keseluruhan Hitler berhasil mengangkat kepercayaan diri bangsa Jerman yang terpuruk karena kalah Perang Dunia I. Oleh karena itu , rakyat Jerman masih mendukung Hitler , walau Hitler mulai melakukan praktek kekerasan terhadap lawan politiknya dan juga permulaan didirikannya kamp konsentrasi.
Hitler menawarkan sebuah jam tangan emas bagi para bawahannya yang bisa menghentikan kebiasaan merokok mereka. Ketika Hitler bunuh diri, sebagian besar perwira militer di bunkernya langsung menyalakan rokok dan menghisap rokok untuk meredakan ketegangan karena saat itu Berlin sudah dikepung tentara merah Sovyet.
Walaupun orang menganggapnya Diktator yg bisa berbuat apa saja, tetapi Hitler hanya memiliki uang sejumlah 180,000 Reichmark saja di dalam tabungannya. Itu semua didapatkannya dari penjualan buku dan gajinya sebagai Reichchancelor selama 12 thn. Dia tidak pernah mengambil sepeser pun uang negara dan menkontribusikan apapun yang dia punya unutk 3rd Reichnya
Sebenarnya pengelolaan hitler sangat baik dalam memegang tampu kekuasaan jerman dengan bukti ia mampu mengentaskan jerman dari kebobrokan, dalam hal ini tidak akan terjadi jika ia salah memilih bawahannya dan ia selalu menjaga hubungan terhadap anak buahnya dengan baik, ada sebuah contoh hitler pernah berkunjung ke rumah jendral bawahanya hanya untuk menonton video koleksinya. Dampak dari hubungan antara hitler dengan bawahannya tersebut membuat ia semakin kharismatik dan loyalitas bawahan terhadap fuhrernya semakin tinggi, dapat dilihat dari saat akhir kehancuran je4rman saat hitler melakukan bunuh diri di tempat persembunyianya dan berita itu tersebar hingga pasukanya mengetahuinya banyak yang ikut melakukan bunuh diri dan saat itu banyak terjadi bunuh diri missal.dalam segi ekonomi yang membuat negaranya hancur adalah sifat megalomania yang ingin menguasai seluruh daratan eropa karena perlawanan dari Negara Negara yang melawannya.andai sifat itu tidak ada mungkin jerman yang dulu hingga kini bias menjadi Negara super power dengan kekuatan ekonomi dan militernya.
C. Kelebihan dan Kelemahan Adolf
Hitler
a.
Hitler
percaya Tuhan, bahkan keyakinannya akan Tuhan disebutnya gamblang dalam bukunya
“Mein Kampf”. Namun sayang sekali bukan ketuhanan yang menjadi sisi baik
Hitler. Jelas sekali orang yang punya dendam kesukuan (baca: rasist),
ketuhanannya patut dipertanyakan.
b.
Terbaik dari
Hitler justru karena ketidak-baikannya. Dari ketidak-baikannya itu orang
memperoleh pelajaran efek domino. Cermin efek domino itu memberi pelajaran bagi
umat manusia tentang betapa bahaya-nya “prasangka SARA” yang tadinya dimulai
dari seseorang. Lalu seseorang itu menjadi pemimpin. Lalu pemimpin itu
menularkan penyakit prasangka SARA itu ke kelompoknya. Dan akhirnya
meng-infeksi seluruh bangsa. Efek domino dahsyat yang menghasilkan pemusnahan
manusia secara massal.
Karena itu prasangka SARA yang terjadi di
masyarakat, yang dimulai dari hal yang kecil dan remeh, sebetulnya tidaklah
se-remeh yang terlihat. Apalagi jika dibiarkan berlarut-larut hingga mengakar.
Orang heran ketika mengetahui tokoh pemimpin
yang menyebut dirinya teladan, banyak bicara tentang nabi, cinta kasih dan
kebaikan, dengan enteng melecehkan dan menyerang suku tertentu di media publik.
Entah mungkin karena dendam pada seseorang, lalu karena orangnya tidak bisa
diserang, maka yang diserang adalah sukunya.
Itu masih ditambah pula dengan menghasut. Etnis A lebih baik dari etnis B. Bisa ditebak bagaimana kualitas dan kredibilitas seorang pemimpin seperti itu.
Itu masih ditambah pula dengan menghasut. Etnis A lebih baik dari etnis B. Bisa ditebak bagaimana kualitas dan kredibilitas seorang pemimpin seperti itu.
Pelaku penista suku, ras, agama, jika
dilakukan oleh orang yang tidak berpendidikan, masih bisa dipahami
c.
Hitler
menuangkan idenya dalam bukunya “Mein Kampf”. Dalam bukunya itu terlihat jelas
Hitler juga mengenal konsep Ketuhanan. Dikatakannya, doktrin agama bagi
pemimpin politik adalah hal yang tidak bisa diganggu-gugat. Tapi Hitler
menafsirkan paham ketuhanan menurut kepentingannya sendiri. Dia lalu membaptis
dirinya mejadi juru selamat yang dikirim Tuhan untuk memurnikan ras Jerman,
dengan cara membasmi etnis Yahudi (plus etnis lain, juga orang cacat). Buku
karya Hitler, ideologi yang membunuh jutaan orang. Juga berisi tentang
kepercayaannya pada Tuhan.
Sikap demikian tak ada bedanya dengan tokoh
yang fasih menyiarkan kebaikan agama, tapi disatu sisi juga tak bisa melepaskan
kebenciannya terhadap seseorang yang merembet ke suku tertentu. Akibatnya
terjadi distorsi. Kebenciannya itu menjadi begitu obsesif, hingga sikapnya
malah bertentangan dengan kebaikan yang tiap hari diteriakkannya. Di satu sisi
menyiarkan kebaikan, tapi di sisi lain menyiarkan hasutan SARA.
Maka timbullah yang dinamakan hipokritas.
Dengan khidmat diucapkannya, “Marilah kita membawa orang yang dibenci dalam
kasih dan doa setiap hari”. Namun di sisi lain ada doa yang tak terucap,
“Toehan kaboel-kan pinta-koe soepaja orang terkoetoek itoe menerima balasan
tjotjok dan setjoekoepnja!”. (ejaan kuno disesuaikan dengan gaya antik si
pendoa).
d. Jika
sebelumnya sang 'Fuhrer' disebut kurang fasih dalam menulis huruf Jerman
setelah sebuah kartu pos yang ditulis olehnya ditemukan, kini Hitler diklaim
mengalami kecanduan kokain serta masalah dalam kehidupan seksualnya. Fakta
tersebut didapatkan dari salah satu dokumen catatan medis yang berhasil
diselamatkan. Menurut kabar yang dilansir oleh harian Mirror, Senin
(07/05/2012), dokter menulis bahwa Hitler sering menggunakan kokain untuk
mengobati penyakit sinus dan tenggorokannya. Saking seringnya menggunakan obat tersebut,
ia diklaim menjadi sangat kecanduan.
Tidak hanya itu, dalam catatan medis lainnya,
Hitler juga disebut sering memakai suntikan obat kuat yang diambil dari
kandungan testikel banteng untuk membantu meningkatkan libido dan menaikkan
gairah seksualnya.
Dokumen tersebut merupakan beberapa dari
kumpulan 28 dokumen mengenai catatan medis Hitler yang dijual dalam sebuah
balai lelang di Connecticut, Amerika Serikat. Diharapkan dokumen tersebut bisa
terjual dengan harga mencapai 1.250 poundsterling atau sekitar Rp 18 juta.
Sebelumnya, sebuah kartu pos yang ditulis
oleh Hitler sebelum menjadi pemimpin Nazi. Dalam surat itu, Hitler yang saat
itu masih berusia 27 tahun mengirim surat kepada Karl Lanzhammer, menyatakan
keinginannya untuk segera kembali ke medan peperangan. Namun rupanya, Hitler
salah saat menuliskan kata 'Sofort', yang berarti secepatnya dalam bahasa Jerman,
dengan menggunakan dua huruf 'F'.
III. DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar